JAVAFX – GBPUSD nampak tertekan pada awal pekan sesi transaksi hari ini, 07 September 2020 di tengah meningkatnya prospek Inggris kemungkinanan akan meninggalkan Uni Eropa tanpa perjanjian perdagangan.
Inggris telah merencanakan undang-undang baru untuk mengesampingkan bagian dari Perjanjian Penarikan Brexit Januari, termasuk bantuan negara dan bea cukai Irlandia Utara.
Perdana Menteri Inggris, kemungkinan akan menyatakan Inggris dan Eropa harus menyetujui kesepakatan perdagangan pasca Brexit paling lambat 15 Oktober 2020 atau Inggris akan walk out.
Pekan lalu, negosiator Uni Eropa, Michael Barnier menandaskan Inggris harus terlibat dengan tuntutan Uni Eropa mengenai persaingan yang adil, perikanan, dan penyelesaian sengketa guna mencapai kesepakatan
Dari aspek teknikal; performa GBPUSD pada grafik H4 masih dalam bingkai descending channel. Tendensi tekanan jual masih kuat, meskipun candle aktual saat ini nampak berupaya beranjak menjauhi support kritis 1.31135 dan mencoba menguji resisten awal 1.31949. Jika break out, membuka kans re-test 1.32569.
Penetrasi di atas 1.32569 akan menjadi titik pijak test resisten kritis 1.33383. Ekstensi dominasi buyers di atas 1.33383, akan memulihkan bias bullish GBPUSD. Target berikut 1.34003 dan 1.34820. Target optimal, 1.35437
Jika skenario tersebut kandas, lantas GBPUSD berbalik tertekan di bawah 1.31135, akan mempertegas momentum bearish GBPUSD. Sasaran berikut 1.30533 hingga support kuat intra day pada level 1.29701. Support lanjutan, 1.28844.
Namun, selama GBPUSD bergerak konsisten di bawah 1.32569, perspektif bias bearish short term masih berlaku.