Sentimen Pasar Sepekan Kedepan, Jangan Remehkan Suasana Perang

0
80
?????????????????????????????????????????????????????????

Setelah kejutan awal geopolitik dari invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, emas beringsut di bawah harga $1.900 per troy ons. Namun patut diwaspadai bahwa volatilitas masih bisa tinggi ke depan. Pasar emas bergerak dalam kisaran sekitar $100 selama beberapa sesi perdagangan terakhir merespon krisis Ukraina. Emas di bursa berjangka Comex, untuk kontrak bulan April terakhir di $1.885,40, turun 2,12% setelah mencapai posisi tertinggi 1,5 tahun di $1,976,50  di hari Kamis.

Kejelasan seputar sanksi sebagai salah satu alasan di balik mundurnya emas, menambahkan bahwa banyak yang menilai dalam respons yang jauh lebih keras dari Barat. Beberapa ketegangan politik yang ekstrem telah hilang. Sebagaimana diketahui pula bahwa Putin telah menginvasi Ukraina dalam arti yang jauh lebih luas daripada yang sebelumnya di kira. Dan sebelum itu, kepercayaannya adalah bahwa tanggapannya akan kuat, yang dapat mencakup penghapusan Rusia dari SWIFT – sistem pembayaran antar bank. Namun itu tidak terjadi. Sanksi, tentu dilihat dari respons pasar, tidak sekuat dan seketat yang seharusnya.

Salah satu hasil yang lebih signifikan adalah pasar energi tidak dirugikan oleh sanksi, yang berarti berkurangnya tekanan pasokan minyak. Harga minyak telah turun. Ekspektasi inflasi yang lebih rendah dan tingkat riil yang lebih tinggi tidak bagus untuk emas. Barat tidak memberikan sanksi ekspor minyak atau gas Rusia. Sementara pada saat yang sama, pasokan dari OPEC juga masih berkurang.

Ketidaksepakatan Barat atas penghapusan Rusia dari sistem SWIFT menunjukkan bahwa tingkat keparahan respons akan bervariasi. Perlawanan dari banyak anggota UE untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras dari Rusia, seperti melarang mereka dari sistem SWIFT, adalah bagian dari alasan di balik pembalikan harga emas. Sekarang sepertinya Eropa tidak selaras dengan AS dan Inggris untuk memberlakukan yang paling keras. kemungkinan sanksi. Dan itu sedikit mengurangi krisis.

Ditambah lagi, reli emas yang dipicu secara geopolitik biasanya kehabisan tenaga dengan sangat cepat. Berkaca pada tahun tahun 2014, saat Rusia mencaplok Krimea. Bukan hal yang mengejutkan bila kemudian semua kenaikan harga ini akan berbalik cepat. Namun, perlu dicatat disini bahwa ketegangan Rusia-Ukraina dapat muncul kembali kapan saja. Saat perang satu-satunya hal yang bisa kita yakini adalah tidak mengetahuinya.

Oleh sebab itu, para investor harus siap menghadapi volatilitas tingkat tinggi ke depan. Perhatian pasar emas telah bergeser dari inflasi dan kebijakan Fed ke geopolitik dan krisis di Ukraina. Volatilitas pasar masih akan tinggi hingga ada resolusi atau solusi diplomatik.

Selain ketegangan geopolitik, kabar baik untuk emas adalah harga kembali dari berapa banyak kenaikan suku bunga yang akan dilihat ekonomi AS tahun ini sehubungan dengan perang di Ukraina. Misalnya, kenaikan suku bunga Fed 50 basis poin di bulan Maret, yang sebelumnya memiliki probabilitas 80%, sekarang hanya 24,8.

Darti sini bisa dilhat bahwa bank sentral mungkin tetap akomodatif, namun lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Ide ini akan mendukung emas. Bank sentral tidak ingin menghilangkan likuiditas ketika volatilitas sudah meningkat. Mereka ingin memukul inflasi dengan keras, tetapi mereka juga tidak ingin meruntuhkan ekonomi mereka sendiri.

Ukraina akan berada di radar The Fed selama keputusan Maret. Situasi geopolitik kemungkinan akan mencegah The Fed dari kenaikan sebanyak yang diharapkan pasar. Namun setidaknya satu kenaikan suku bunga pada bulan Maret tetap akan terjadi. Tapi itu bisa menjadi satu dan selesai, atau kita bisa melihat lebih sedikit kenaikan suku bunga tahun ini. Selanjutnya jika kita mendengar rencana kenaikan suku bunga sebanyak 7-9 kali pada tahun 2022, ini akan menjadi terlalu banyak.

Ada sejumlah harga emas yang perlu mendapat perhatian lebih. Pengujian ulang level $1.850 per troy ons akan menjadi ujian bagi upaya bearish logam mulia setelah naik dari $1.800 menjadi $1.900 per ounce. Sulit untuk menjadi bullish ketika ada banyak volatilitas ini. Bahkan sebelum pergerakan besar emas pada hari Kamis, harga telah menembus $1.800 menjadi $1.900 hanya dalam satu minggu. hanya karena harga telah bergerak begitu cepat. Jika emas mampu bertahan  diatas $1.860 per troy ons bisa diyakini harga akan kembali menerobos $1.916 per troy ons. Jangan heran bila harga emas bisa mencapai $2.000 ‘hanya dalam hitungan hari’.

Sepekan mendatang, selain fokus pada aksi militer Rusia di Ukraina, pasar akan memperhatikan kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di depan komite perbankan DPR dan Senat minggu depan. Komentar hawkish Powell setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Januari menghasilkan ekspektasi kenaikan suku bunga pasar melonjak lebih tinggi dengan peluang kuat kenaikan suku bunga 50bp yang dihargai oleh pasar keuangan.

Pasar perlu berhati dalam minggu depan mengingat kegugupan pasar keuangan, dan ini kemungkinan akan memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 25bp pada Maret mendatang. Di sisi data, laporan ketenagakerjaan AS akan sangat penting untuk diperhatikan, dengan konsensus pasar memperkirakan 438.000 pekerjaan ditambahkan pada Februari.

Dalam sepekan mendatang, kalender ekonomi tersebut diantaranya adalah data IMP Manufaktur ISM AS (Selasa), data ADP sektor jasa A.S., keputusan suku bunga Dewan Komisaris, Beige Book, Powell bersaksi di depan DPR A.S. (Rabu), Klaim pengangguran AS, IMP non-manufaktur ISM, Powell bersaksi di depan Senat AS. (Kamis) dan data Nonfarm payrolls AS (Jumat).