Harga minyak mentah turun karena hasil industri China di bulan Maret yang lesu membayangi detail lain di laporan kuartal pertama yang mengesankan. Sebuah survei sentimen investor kunci Jerman yang menunjukkan prospek suram untuk ekonomi terbesar zona euro di kuartal mendatang juga membebani harga minyak mentah pada perdagangan di hari Selasa (18/04/2023).
Dengan headline negatif, harga dapat terus melayang di sekitar level $80 per barel atau melihat penurunan tentatif di bawahnya jika penjual mendapatkan bantuan dari dolar AS yang kuat. Pengurangan produksi terbaru sebagaimana yang diumumkan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) baru saja memindahkan harga kembali ke kisaran sebelumnya yang sudah nyaman bagi kelompok itu alih-alih mendorong harga menuju level $100.
Langkah selanjutnya mungkin tergantung pada pertumbuhan global dan kekuatan ekonomi, terutama di AS di tengah prospek pengetatan kredit.
