Pemimpin Fraksi Mayoritas (Demokrat) Senat AS Chuck Schumer mengatakan pada hari Selasa (10/10) ia menjelaskan dalam pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing bahwa Amerika Serikat menginginkan hubungan bisnis yang adil dengan China, serta bantuan dalam memerangi aliran fentanil ke Amerika Serikat.
Schumer adalah bagian dari delegasi bipartisan Kongres AS yang bertemu dengan Xi pada hari Senin (9/10) menjelang kemungkinan pertemuan antara Xi dan Presiden Joe Biden bulan depan di San Francisco.
KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik, atau APEC, akan digelar pada tanggal 12-18 November di kota itu.
Beijing belum mengatakan siapa yang akan mewakilinya dalam pembicaraan tersebut.
Pertemuan delegasi kongres ini berlangsung pada saat para pejabat AS meningkatkan keterlibatan dengan para pejabat China, termasuk kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Keuangan Janet Yellen, dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo ke China.
Dalam sebuah pernyataan, Schumer mengatakan para anggota Kongres mengatakan kepada para pejabat China, “Fondasi hubungan kita harus ada kesetaraan bagi dunia usaha dan pekerja Amerika serta persaingan yang bertanggung jawab.
Kami membutuhkan langkah timbal balik.” Pemimpin Partai Demokrat di Senat itu juga mengatakan, “Itu berarti mengizinkan perusahaan-perusahaan Amerika untuk bersaing secara bebas di China seperti halnya perusahaan-perusahaan China dapat bersaing di Amerika.
Saya menjelaskan kepada Presiden Xi bahwa kami tidak percaya ada persaingan yang setara atau timbal balik saat ini.” Schumer tidak memberikan penilaiannya tentang reaksi Xi atas komentar tersebut.
Namun dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini – pertama Amerika Serikat, dan kedua China – telah berselisih mengenai masalah perdagangan selama beberapa tahun terakhir.
Schumer mengatakan dia meminta China “untuk mengambil tindakan lebih agresif” dalam upaya menghentikan aliran fentanil ke Amerika Serikat.