Senat Amerika Serikat menyetujui masuknya Swedia dan Finlandia ke dalam Organisasi Persekutuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), pada Rabu (3/8), melalui pemungutan suara yang berakhir dengan selisih suara 95 lawan 1.
Hasil tersebut merupakan pesan dukungan bipartisan kuat bagi perluasan persekutuan Barat dalam menghadapi ancaman Rusia.
“Pemungutan suara NATO ini sangat penting bagi keamanan warga Amerika Serikat di seluruh dunia.
Keanggotaan Finlandia dan Swedia akan semakin memperkuat NATO dan semakin mendesak mengingat agresi Rusia, mengingat (langkah) Putin (dalam menciptakan) perang tidak bermoral dan tidak bisa dibenarkan di Ukraina.
Putin telah memperkuat persekutuan NATO kita,” demikian sambutan pemimpin mayoritas di Senat, Senator Chuck Schumer asal Partai Demokrat.
AS adalah satu dari 30 negara anggota NATO yang akan menyetujui penerimaan Swedia dan Finlandia ke dalam organisasi yang sudah berusia lebih dari 70 tahun itu.
Organisasi tersebut dinilai telah berhasil menjamin keamanan Eropa sejak Perang Dunia II.
Proses penerimaan sebuah negara ke dalam NATO biasanya berlangsung lama, tetapi kali ini dipercepat di Senat AS sebagai bagian dari tanggapan tegas terhadap invasi Rusia yang tidak beralasan ke Ukraina pada tahun ini.
