Senat Amerika Serikat (AS), Selasa (8/6), menyetujui rancangan undang-undang (RUU) kebijakan industri besar-besaran untuk melawan ancaman ekonomi yang melonjak dari saingannya, China, serta mengatasi perpecahan partisan untuk mendukung pendanaan lebih dari $170 miliar bagi penelitian dan pengembangan.
Langkah itu, yang disetujui dengan suara 68 banding 32, dan kini menuju Dewan Perwakilan Rakyat, dipandang penting bagi upaya Amerika meningkatkan daya saing dan menghindari manuver China, sementara bersaing menuju kemajuan teknologi.
“Undang-undang ini akan memungkinkan Amerika Serikat untuk berinovasi, memproduksi lebih banyak, dan menang bersaing dalam industri masa depan dunia,” kata Chuck Schumer, ketua fraksi Demokrat yang mayoritas di Senat.
Menanggapi undang-undang itu, Senator Republik Roger Wicker dari Mississippi mengatakan “Ini adalah peluang bagi Amerika untuk menyerang atas nama menjawab persaingan tidak sehat yang kita saksikan dilakukan Komunis China, dan ini adalah kesempatan untuk menjadi penentu dalam keragaman geografis dalam upaya penelitian kita.” RUU itu juga hendak melawan pengaruh global China yang berkembang melalui diplomasi, dengan bekerja sama dengan sekutu dan meningkatkan keterlibatan Amerika dalam organisasi internasional setelah mantan presiden Donald Trump menarik Amerika keluar sebagai bagian dari agendanya, “America First,” yang mendulukan Amerika.
