Senat AS Kukuhkan Pilihan Biden untuk Dubes PBB

0
62
President-elect Joe Biden speaks Wednesday, Nov. 25, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Senat AS, Selasa (24/2) mengukuhkan pilihan Presiden Joe Biden untuk duta besar AS di PBB, setelah sejumlah keberatan dari beberapa anggota fraksi Republik menunda pengangkatannya.

Linda Thomas-Greenfield dikukuhkan dengan 78 suara mendukung berbanding 20 menolak.

Ia menerima dukungan bipartisan, termasuk dari 20 lebih senator Republik, di antaranya Lindsey Graham, Mitt Romney dan pemimpin fraksi Republik di Senat Mitch McConnell.

Senator Republik Bill Cassidy dan John Kennedy dari negara bagian asalnya, Louisiana, juga mendukungnya.

Pengukuhan ini berlangsung kurang dari sepekan sebelum AS mendapat giliran menjadi presiden Dewan Keamanan PBB mulai 1 Maret.

Posisi Thomas-Greenfield ini masuk jajaran kabinet Biden.

Komite Hubungan Luar Negeri Senat menggelar sidang pengukuhan Thomas-Greenfield pada 27 Januari.

Senator dari kedua partai mencecar Thomas-Greenfield yang 35 tahun berkarier di Departemen Luar Negeri itu terkait pidatonya sebagai pensiunan diplomat pada tahun 2019.

Peristiwa itu terjadi di Black Savannah State University di Georgia, di Confucius Institute yang didanai oleh pemerintah China.

Pernyataannya berfokus pada investasi AS dan China di Afrika, dan beberapa senator mengkritiknya karena bersikap lunak terhadap Beijing.

Dalam sidang pengukuhannya, ia membantah tuduhan itu dengan menyatakan ia telah berbicara terbuka mengenai perilaku Beijing sepanjang kariernya, termasuk apa yang ia sebut “sasaran-sasaran pembangunan China yang bersifat parasit dan mementingkan diri sendiri” di Afrika.

“Dan saya melihat apa yang mereka lakukan di PBB merusak nilai-nilai kita, merusak apa yang kita yakini,” katanya kepada para anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat ketika itu.

“Mereka mengganggu orang-orang kita, dan kita perlu bekerja untuk melawan itu.” Nominasinya diloloskan oleh komite, tetapi senator Republik Ted Cruz, yang tidak puas dengan sikapnya terhadap China, menggunakan sebuah peraturan komite untuk menunda konfirmasi akhirnya, hingga setelah sidang pemakzulan ke-dua terhadap mantan presiden Donald Trump.

Hari Selasa (24/2), Cruz memberikan suara menentang pengukuhannya.