JAVAFX – Index Dollar (USD) diperdagangkan terus tertekan pada hari ini, Senin 20 Juli 2020. Pola tekanan yang dialami USD nampak sejak sesi zona waktu pasar Asia hingga memasuki pasar New York. US terdeteksi sempat bersimpuh pada level terendah berdasarkan basis penutupan sejak 9 Maret 2020, yaitu .95.665
Faktor tersebut dilecut oleh meningkatnya pola selera resiko di tengah harapan penerapan paket stimulus dari Eropa, Cina dan AS. Kendati penambahan tingkat paparan infeksi virus corona di seluruh dunia juga mencemaskan para trader dan investor bersamaan dengan rencana beberapa negara bagian AS untuk kembali memberlakukan lockdown.
Dari aspek teknikal, pola jejak USD masih dalam bingkai descending channel yang mengindikasikan kontrol sellers tetap kuat. Ditandai dengan dua candle terakhir berpola bearish pada grafik H4, candle aktual berpotensi mendobrak support penegas bearish, 95.634.
Intensitas jual di bawah 95.634 kian mempertegas momentum serial bearish USD dengan sasaran berikut 95.410 dan 95.235. Target optimal short term menjajal support 95.008
Bila skenario tersebut pupus, lantas USD rebound di atas 96.138, membuka peluang re-test 96.295 dan resisten kritis 96.470. Ekstensi dominasi buyers di atas 96.470, memperkuat tendensi bullish USD. Target berikut 96.685 hingga 97.000-97.146