Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres pada Senin memperingatkan bahwa supremasi kulit putih dan gerakan neo-Nazi menjadi “ancaman transnasional” dan telah mengeksploitasi pandemi COVID-19 untuk meningkatkan dukungan bagi mereka.
Berbicara di depan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Guterres mengatakan bahwa ancaman bahaya dari kelompok-kelompok yang didorong kebencian semakin meningkat setiap hari.
“Supremasi kulit putih dan gerakan neo-Nazi lebih dari sekadar ancaman teror domestik.
Mereka menjadi ancaman transnasional,” kata Sekjen PBB di forum Jenewa.