Sekjen PBB sangat tertekan dengan rencana Israel kepung total Gaza

0
60

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengaku “sangat tertekan” dengan keputusan Israel yang akan mengepung total Jalur Gaza, setelah kelompok Hamas melancarkan serangan akhir pekan lalu.

“Saya sangat tertekan dengan pernyataan Israel hari ini yang akan mulai mengepung total Jalur Gaza, tidak ada yang diperbolehkan masuk – tidak ada listrik, makanan, atau bahan bakar,” kata Guterres.

Militer Israel menyatakan sudah mengaktifkan 300.000 tentara cadangan yang baru kali ini mereka lakukan.

Israel juga akan memblokade total Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas yang menewaskan ratusan warga Israel dan memicu serangan udara balasan dari Israel.

Guterres mengatakan situasi di Gaza “sangat mengerikan” sebelum serangan mendadak yang dilakukan Hamas.

Dia menambahkan bahwa keadaan “akan memburuk secara eksponensial saja.” Seraya menegaskan perlunya ada jaminan peralatan medis, makanan dan pasokan serta personel kemanusiaan lainnya, Guterres menyatakan bantuan dan masuknya pasokan penting ke wilayah tersebut harus tetap difasilitasi.

“Saya mendesak semua pihak dan pihak-pihak terkait agar memberikan akses kepada PBB untuk memberikan bantuan kemanusiaan mendesak kepada warga sipil Palestina yang terjebak dan tidak berdaya di Jalur Gaza,” kata Guterres sambil mengimbau komunitas internasional agar segera memobilisasi dukungan kemanusiaan.

Kelompok bersenjata Hamas menyerbu pagar perbatasan Israel-Gaza dari Gaza pada Sabtu untuk menewaskan tentara dan warga sipil Israel serta menyandera puluhan orang di daerah kantong Palestina berpantai tersebut.

Israel merespons dengan melancarkan pemboman besar-besaran di Gaza dan kemungkinan akan dilanjutkan dengan serangan darat ke wilayah yang telah mereka tinggalkan hampir dua dekade lalu setelah 38 tahun diduduki, Serangan Hamas itu menyebabkan 800 warga Israel tewas dan lebih dari 2.500 orang terluka, sedangkan dari pihak Palestina sudah lebih dari 500 warga tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka akibat serangan udara Israel.