JAVAFX – Tak sedikit pelaku pasar yang tergoda untuk berpikir bahwa pergerakan indek Dolar AS yang lebih rendah baru-baru ini akan mendorong harga emas lebih tinggi, seperti yang biasanya terjadi menurut pola tradisional. Sayangnya, kali ini bukanlah waktu yang sesuai. Ada anyak hal luar biasa dan terlalu banyak faktor eksternal yang negative sehingga membebani harga logam mulia.
Seolah pengumuman vaksin sebelumnya tidak cukup, uji coba vaksin terbaru dari AstraZeneca semakin mendorong berita positif. Begitu juga ketika Donald Trump dengan enggan memberi Joe Biden lampu hijau menuju transisi ke Gedung Putih, apa lagi yang bisa dilakukan logam mulia selain menyerah. Laju kereta aset berisiko meninggalkan stasiun dan investor naik ke kapal. Tidak ada katalis yang jelas bagi emas untuk reli lebih lanjut dan hanya bisa turun lebih jauh dari sini.
Sejumlah berita melimpah dimana Indek Dolar AS bergerak sedikit lebih rendah, di bawah dasar pertengahan Agustus. Harga emas sempat membatalkan upaya emas menembus harga bawah intradaynya. Hal ini memicu sebagian pelaku pasar meyakini bahwa kenaikan harga emas bertumpu pada momentumnya saja. Ini mungkin akan terjadi segera, tetapi tidak ada yang bisa menentukan kapannya dalam sebuah pasar. Indek Dolar AS mungkin telah menembus posisi lebih rendah di sini, dimana emas seharusnya bereaksi dengan melakukan reli, sayangnya hingga akhir bulan ini emas masih berkubang di kisaran harga $1800 per troy ons.
Sepanjang bulan Agustus, September, dan Oktober volume kecil yang relatif rata-rata selama penurunan sebelumnya, dan kemudian terjadi lonjakan volume yang besar. Kali ini, volume juga signifikan secara absolut, tetapi tidak secara relatif. Volume meningkat hanya saat harga bergerak lebih rendah karena semakin banyak orang menjadi yakin bahwa emas tidak lagi dalam mode bullish.
Indikator RSI mendekati level 30, yang oleh beberapa orang mungkin dianggap bullish, tetapi ingatlah bahwa di bulan Maret, dasar belum masuk hingga RSI bergerak ke level terendah 20-an. Jadi, meskipun jelas bahwa ada reli kontra-tren dalam setiap pergerakan, tampaknya pasar logam mulia belum siap untuk meluncurkan reli kontra-tren saat ini. Dan bahkan jika itu benar-benar memulai gerakan semacam ini, kecil kemungkinannya itu akan signifikan. Prospek pasar logam mulia tetap bearish selama beberapa minggu ke depan.