JAVAFX – Sepanjang minggu ini, harga emas tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,55% lebih setelah kinerja bulan Agustus yang sangat beragam. Secara teknis, ada pola grafik yang harus diperhatikan dengan latar belakang fundamental yang cenderung indikasikan untuk menunggu dan melihat pergerakan lebih lanjut.
Dorongan positif bagi harga emas dalam sepekan terakhir dipengaruhi secara fundamental adalah perkembangan stimulus fiskal pemerintah AS yang belum tercapai kesepakatannya. Pasar juga dibayangi oleh kejahatan Brexit baru-baru ini, tetapi ini tidak berdampak besar pada harga emas.
Dolar AS sendiri masih cukup banyak dalam tren sideways tetapi ada beberapa penguatan di EUR setelah pertemuan ECB minggu ini. Belum cukup untuk menembus konsolidasi tinggi karena area 1.20 masih terlihat kokoh untuk saat ini.
Secara teknis, dalam perdagangan harian, emas masih terlihat mencoba menguji level tertinggi kembali. Trendline dalam grafik 4 jam indikasikan kemungkinan bahwa tertinggi sepanjang masa baru-baru ini dapat diuji. Di luar ini, garis resistensi di USD 1992,42 per troy ounce juga penting. Jika tembus maka akan menciptakan gelombang tinggi baru yang belum pernah terjadi sejak awal Agustus.
Pada perdagangan di hari Jumat, harga memantul dari garis tren di atas dan membawa implikasi bearish. Pergerakan harga nampak mengincar ke level support di $1914 per troy ounce. Jika ada tercapai, maka tren naik bisa jadi bermasalah dan konsolidasi harga akan kembali menguji $1863.24 per ounce.
Pada tren jangka panjang harga berpeluang naik pada level di sisi atas sebagai fokus dan titik ujian pertama adalah menerobos garis tren tersebut.
Secara fundamental, dalam sepekan mendatang hal yang perlu diperhatikan pelaku pasar adalah rencana pertemuan FOMC. Sementara keputusan suku bunga oleh Bank of England juga penting tetapi implikasinya pada emas bisa dibatasi.
Pertemuan FOMC minggu depan sekarang menjadi peristiwa besar, para analis telah memperdebatkan apakah Fed lebih cenderung memberi sinyal lebih banyak dukungan untuk ekonomi sekarang tampaknya pemerintah AS berada dalam kebuntuan atas pembicaraan stimulus fiskal. Sekarang telah ada perubahan target inflasi, mungkin ada penjelasan operasional lebih bagaimana sistem ini sekarang akan bekerja melalui panduan ke depan.
Pertimbangan utama lainnya adalah tingkat pengangguran apa yang dapat diterima sebelum menaikkan suku bunga lagi dan apa yang dianggap Fed sebagai pekerjaan penuh. Pada akhirnya, akan menarik untuk melihat seberapa banyak yang dapat dilakukan Fed sebelum pemilihan November karena akan sulit untuk mengukur reaksi pasar.
Di awal minggu, data penjualan ritel China diperkirakan -1,4% tetapi dan ini bisa menarik seolah-olah ada ketukan di sini, itu bisa berarti ada lebih banyak pendapatan yang dapat dibuang daripada yang diperkirakan analis dan jangka panjang. bisa menjadi bullish untuk emas. Kemudian sehari setelah giliran AS tetapi pasar ritel AS tidak segila emas Cina.
