Pasar saham Jepang akhiri perdagangan sesi Senin dengan kenaikan, dengan saham teknologi memimpin kenaikan. Penguatan sektor teknologi tak lepas dari penutupan kuat Wall Street pekan lalu, yang mengimbangi kekhawatiran atas data pertumbuhan domestik yang lemah.
Indeks saham Nikkei Average 225 naik 0,56% ditutup pada level 29.776,80, sementara indeks Topix yang lebih luas mencatat kenaikan 0,39% dan ditutup pada level 2.048,52.
Pada akhir pekan kemarin, Wall Street ditutup menguat, dengan saham, termasuk Apple Inc dan Microsoft Corp memulai kenaikan indeks imbas para pelaku pasar yang terpengaruh oleh data ekonomi AS yang mengecewakan.
Pasar tidak bereaksi terhadap berita bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang kontraksi yang lebih parah dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga, karena gangguan pasokan global dan kasus baru COVID-19 menghantam belanja bisnis dan konsumen.
Saham penggerak pasar, Tokyo Electron, naik 0,93% setelah perusahaan menaikkan perkiraan laba serta prospek pembayaran dividen.
Sementara saham investor teknologi SoftBank Group naik 2,23% dan platform layanan medis M3 melonjak 3,29%.
Sumitomo Mitsui Financial Group naik 2,04% setelah melaporkan lonjakan laba pertamanya, sementara saingannya Mizuho Financial Group turun 1,38% meski mencatat pendapatan yang kuat.
Di sektor transportasi, saham Nippon Express turun 5,8%, menjadikannya penurunan terbesar di Nikkei, diikuti oleh Ebara Corp, yang kehilangan 5,01% dan Dai Nippon Printing, jatuh 3,89%.