JAVAFX – Saham Italia jatuh pada awal perdagangan Eropa Senin, karena ekonomi negara tersebut bergulat dengan wabah coronavirus terbesar diluar Asia.
Pasar saham Eropa memekik lebih rendah pada perdagangan awal dengan indeks MTS FTSE yang dibuka 987 poin pada 23.776, atau lebih rendah 2.9%. Ada kekhawatiran luas tentang penyebaran virus corona di Italia utara; negara dan tiga kematian karena virus, dengan lonjakan tajam dalam kasus-kasus selama akhir pekan. Radio Italia melaporkan bahwa telah terjadi kematian keempat pada hari Senin.
Pemerintah telah menempatkan sekitar selusin kota di utara di bawah karantina dengan daerah kaya Lombardy dan Veneto – di mana kota Milan dan Venesia masing-masing terletak – fokus dari peningkatan kasus virus corona. Wilayah itu membentuk sekitar 30% dari output ekonomi Italia, sementara mayoritas kota-kota yang dikarantina berada di selatan pusat keuangan Milan.
Sekolah, museum, universitas dan bioskop telah ditutup sementara, acara publik lainnya, termasuk pertandingan sepak bola Serie A, telah dibatalkan. Rumah opera Milan, La Scala, membatalkan pertunjukan dan sementara peragaan busana Giorgio Armani maju sebagai bagian dari Milan Fashion Week, tidak ada pembeli atau media yang hadir.
Karnaval Venesia yang terkenal di dunia, yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun, akan berakhir pada hari Selasa tetapi dihentikan pada hari Minggu ketika pemerintah memperkenalkan “langkah-langkah mendesak” untuk mengendalikan virus, termasuk membatasi akses masuk dan keluar dari daerah yang terkena dampak. Dilaporkan bahwa tindakan tersebut mempengaruhi sekitar 50.000 penduduk.
