JAVAFX – Bursa saham Eropa turun untuk hari kelima berturut-turut pada perdagangan hari Rabu (26/2) sore karena kekhawatiran tentang epidemi virus corona kian meluas sehingga menghatam perekonomian di wilayah Eropa dan perusahaan termasuk Diageo Plc memperingatkan wabah coronavirus akan memukul penjualan mereka di Cina.
Indeks Stoxx Europe 600 merosot 2,4% dan mencapai level terendah sejak akhir Oktober lalu, penurunan beruntun terpanjang sejak bulan Juli. Benchmark Eropa sekarang turun 9% dari puncak tertinggi di Februari, dan jatuh di bawah MA 200-hari untuk pertama kalinya sejak Oktober.
Diageo (LON: DGE) kehilangan sebanyak 2,8% setelah memperingatkan bahwa virus corona akan mengurangi penjualannya sebanyak 325 juta pound ($422 juta) di tahun ini. Air France KLM (PA: AIRF) turun 2,9% dan Ryanair Holdings plc (LON: RYA) merosot 4,7%. Indeks FTSE 100 turun di bawah level 7.000, jatuh ke titik terendah dalam lebih dari setahun.
Ekuitas Eropa dimulai minggu ini dengan penurunan dua hari terburuk sejak Brexit setelah Juni 2016 di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa penyebaran virus di Eropa dan Asia akan mengekang pertumbuhan global dan berdampak pada pendapatan perusahaan dan rantai pasokan. Pasar saham turun dari rekor tertinggi yang dicapai pada pekan lalu karena beberapa investor mempertimbangkan seberapa jauh meninggalkan zona hijau.