Saham Asia menutup sesi Senin dengan penurunan secara, kembali melonjaknya kasus korona di Asia dan kemungkinan pembatasan aktivitas ekonomi membuat sentimen yang mendasarinya tetap berhati-hati.
Saham China turun setelah seorang pejabat pengawas penyakit pada akhir pekan mengatakan bahwa efektivitas vaksin virus korona China rendah dan pemerintah pertimbangkan untuk mencampurkannya guna mendapatkan dorongan.
Indeks acuan Shanghai Composite turun 37,73 poin atau 1,09 persen menjadi 3.412,95.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup turun 245,52 poin atau 0,86 persen menjadi 28.453,28. Saham Alibaba naik 6,5 persen setelah raksasa e-commerce itu mengatakan didenda $ 2,8 miliar karena perilaku anti-persaingan. Denda itu tidak separah yang dikhawatirkan banyak pihak.
Saham Jepang turun terutama setelah Jepang tengah berjuang mengendalikan gelombang keempat infeksi menjelang Olimpiade Tokyo tahun ini. Indeks Nikkei turun 229,33 poin atau 0,77 persen ditutup pada level 29.538,73, sedangkan indeks Topix berakhir turun 0,25 persen di level 1.954,59.
Pasar Australia berakhir melemah setelah Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan dia tidak akan menetapkan tanggal target baru bagi semua warga Australia untuk menerima dosis vaksin Covid-19 pertama mereka.
Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 21,20 poin, atau 0,30 persen menjadi 6.974, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berakhir turun 27,10 poin, atau 0,37 persen menjadi 7.225,20.
Pasar Saham Seoul naik tipis meskipun masih ada kekhawatiran atas wabah virus setelah kasus virus korona baru harian negara itu masih di angka 600-an untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Minggu.
Indeks acuan Kospi naik tipis 3,71 poin, atau 0,12 persen, menjadi 3.135,59. Saham SK Innovation menguat sebesar 12 persen setelah perusahaan penyulingan minyak itu mencapai penyelesaian dalam sengketa perdagangan dengan saingannya LG Energy Solution.
Sementara pasar saham Selandia Baru ditutup sedikit melemah, dengan indeks acuan NZX-50 berakhir turun 55,64 poin, atau 0,44 persen, pada 12.518,71. Saham Pacific Edge merosot 4,2 persen karena kepala eksekutif David Darling mengumumkan niatnya untuk pensiun dari perusahaan diagnosa kanker tahun depan.