JAVAFX – Pasar ekuitas Asia tergerus pada perdagangan bursa saham di hari Kamis (2/4) setelah adanya peringatan mengerikan tentang angka kematian virus corona di AS dan meningkatnya bukti bahwa penyakit yang menyebar cepat serta telah mengirim ekonomi dunia meluncur ke dalam resesi yang lebih dalam.
Saham-saham di Wall Street turun lebih dari 4% karena peringatan akan potensi kematian besar-besaran dan meningkatnya bukti penurunan ekonomi yang mendalam memperkuat ekspektasi bahwa hasil perusahaan akan menderita pada kuartal pertama dan kemudian berubah tajam lebih rendah.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia sedang mempertimbangkan rencana untuk menghentikan penerbangan ke zona panas corona di Amerika Serikat ketika pemerintahannya berjuang untuk menahan pandemi yang diproyeksikan membunuh sedikitnya 100.000 orang.
Pembatalan penerbangan ke tujuan AS akan memukul industri maskapai penerbangan yang sudah terguncang dan menambah perlambatan bisnis secara keseluruhan yang akan membatasi pendapatan perusahaan.
Indeks Nikkei futures (NKc1) naik sedikit, tetapi masih berada di bawah penutupan kas indeks. Futures Hong Kong (HSIc1) negatif.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang (MIAPJ0000PUS) turun 0,64% pada awal perdagangan. Indeks kinerja saham MSCI di 47 negara (MIWD00000PUS) turun 0,08% setelah turun hampir 4% semalam di bursa London (FTSE), Frankfurt (GDAXI) dan Paris (FCHI).
Saham-saham Bank memimpin kerugian di Australia setelah bank sentral Selandia Baru memerintahkan pemberi pinjaman menangguhkan dividen memukul bank-bank Australia karena mereka mengendalikan hampir semua sektor perbankan Selandia Baru.