JAVAFX – Pasar saham Asia Pasifik rebound pada perdagangan hari Kamis (9/1) setelah komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang konflik Iran meredakan kekhawatiran investor tentang eskalasi lebih lanjut dari risiko geopolitik di Timur Tengah.
Indeks Nikkei 225 naik 1,9%, Indeks Kospi naik 1,17%, Indeks Hang Seng naik 1,2%, Indeks S/P ASX 200 naik 0,9%, Indeks Shanghai menambahkan 0,69%. Secara keseluruhan Indeks MSCI diperdagangkan mmelonjak.
Ketika sentimen pasar membaik, pelaku pasar membatalkan taruhan safe-haven dengan aksi jual secara luas dalam aset obligasi. Sementara itu, AS dan Iran memiliki ‘pembalasan proporsional’ untuk saat ini, kami percaya bahwa tidak ada kepentingan kedua belah pihak untuk meningkatkan ketegangan politik lebih lanjut.
Ketika ketegangan AS-Iran mereda saham-saham dijual di Asia kembali melonjak, pada hari Rabu setelah Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik terhadap pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika di Irak. Pembalasan itu menyusul pembunuhan terhadap jenderal penting Iran, Qasem Soleimani, pada Kamis lalu di Baghdad dan Iran telah berjanji akan membalas setelah serangan itu.
Trump kemudian mengatakan Iran tampaknya akan mundur tetapi AS dengan segera akan menjatuhkan sanksi ekonomi tambahan hukuman pada rezim Iran. Pernyataannya tampaknya membuat investor merasa nyaman karena saham AS naik semalam.
Setelah serangan Iran ke AS, sebuah laporan pada hari Rabu mengatakan dua roket jatuh di dalam Zona Hijau di ibukota Irak itu adalah bagian di Baghdad yang berisi Kedutaan Besar AS, kedutaan besar lain negara-negara Barat dan beberapa pusat bisnis asing, serta tidak ada korban jiwa dalam tragedy tersebut, menurut Reuters.