JAVAFX – Bursa saham Asia bergerak lebih tinggi secara hati-hati pada perdagangan hari Rabu (29/4) karena investor sejenak berhenti menjelang keputusan kebijakan The Fed sementara harga minyak melonjak karena harapan permintaan akan meningkat karena banyak negara sudah mulai kembali membuka penguncian di beberapa pembatasan terkait corona.
Di awal perdagangan Asia, Indeks terluas MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,2% untuk kenaikan hari ketiga berturut-turut, Indeks S&P/ASX naik 0,2%, Indeks KOSPI (KS11) naik 0,3% dan pasar Jepang ditutup untuk libur publik.
Para pelaku pasar masih tetap mengarahkan perhatiannya menjelang keputusan kebijakan stimulus The Fed dan kembali dibukanya bisnis pada beberapa wilayah negara bagian ditengah dampak kekhawatiran penyebaran virus corona yang membebani pertumbuhan perekonomian global.
Pasar merasa khawatir karena likuiditas The Fed dapat mengimbangi risiko sistemik di pasar kredit.
Pasar sedang mencari bimbingan ke depan dari The Fed yang akan mengeluarkan pernyataan kebijakan pada penutupan pertemuan dua hari pada hari Rabu. Bank Sentral Eropa juga akan melakukan pertemuan pada hari Kamis esok.
Analis mengatakan kemungkinan Fed tidak akan membuat langkah kebijakan lebih lanjut, mengingat ruang lingkup dan kedalaman upayanya untuk melawan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh corona.
Di Wall Street semalam, Indeks Dow Jones (DJI) turun 0,3%, S&P 500 (SPX) merosot 0,5% dan Indeks Nasdaq Composite (IXIC) anjlok 1,4%.
Pada perdagangan mata uang, dolar melemah terhadap yen Jepang menjadi 106,60 karena kekhawatiran corona bisa menyebar lebih jauh dari yang diperkirakan sebelumnya jika bisnis dibuka kembali secara prematur.
Pada euro (EUR =) naik 0,2% pada $1,0840 meskipun indeks euro (= EUR) mereda setelah Fitch memangkas peringkat kredit Italia menjadi BBB-, hanya satu tingkat di atas status “sampah”.
Indeks dolar (= USD) terhadap sekeranjang mata uang turun 0,1%.
Dalam komoditas, minyak mentah AS (CLc1) melonjak 9% menjadi $13,44 per barel dan Brent (LCOc1) naik 1% menjadi $20,65.
Minyak mentah AS diperdagangkan di atas $50 per barel di bulan Februari.
Emas lebih lemah di level $1,706.32 per ounce.