Saham Asia Bergerak Fluktuatif Ditengah Ketidakpastian Brexit

0
106
Brexit, deal or no deal concept. United Kingdom and European Union flags on dice, black background. 3d illustration

JAVAFX – Pada hari Senin 21 Oktober 2019, Bursa saham Asia diperdagangan beragam di tengah ketidakpastian tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan konflik perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan China.

Indeks Nikkei 225 naik hampir 0,3% pada awal perdagangan, Indeks Kospi menguat 0,2%, untuk Indeks Hang Seng naik tipis hanya 0,3%, Indeks S&P 200 melemah 0,1%, sedangkan Indeks Shanghai merosot 0,1% dan Saham di Asia Tenggara lainnya bergerak beragam.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sedang berusaha untuk memenangkan anggota parlemen yang memberontak guna memenuhi batas waktu Brexit pada 31 Oktober untuk keluarnya Inggris dari 28 negara Uni Eropa.

Pemungutan suara  akan berakhir pada akhir pecan nanti dengan amandemen yang menunda kesepakatan yang diusulkan, sehingga situasi menjadi tidak pasti. Dan para pejabat UE belum menanggapi permintaan Johnson yang enggan untuk memperpanjang batas waktu Brexit di akhir bulan nanti.

Sementara itu, Jepang melaporkan bahwa ekspornya anjlok 5,2% dari tahun sebelumnya pada bulan September dan untuk impor juga mengalami penurunan sebesar 1,5%. Defisit yang dihasilkan dari 123 miliar yen ($1,1 miliar) dan mencerminkan nilai ekspor yang lemah ke Cina, Korea Selatan dan negara-negara Asia lainnya.

Ketidakpastian tentang konflik antara AS dan China telah mengguncang pasar, sehingga investor fokus pada laporan pendapatan perusahaan dan masih mencari info tentang dampak perang perdagangan antara AS dan China terhadap laba perusahaan dan ekonomi yang lebih luas.