JAVAFX – Bursa saham Asia terpantau bervariasi pada perdagangan hari Jumat (5/6) pagi, ditengah ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta demo antirasisme George Floyd.
Indeks Hang Seng naik 0,12% dengan membalikkan beberapa kerugian sebelumnya, setelah Dewan Legislatif kota mengeluarkan undang-undang untuk mengkriminalisasi penghinaan lagu kebangsaan dan untuk memperingati penumpasan Lapangan Tiananmen (NYSE: SQ) yang menentang larangan pemerintah.
Indeks Shanghai Composite naik 0,05%, juga membalikkan beberapa kerugian sebelumnya, tetapi Komponen Shenzhen turun 0,12%.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,24% dan Indeks KOSPI Korea Selatan melonjak 0,67%, Indeks S&P/ASX 200 tergelincir 0,09%.
Investor juga memantau hubungan antara AS-China, yang terus membara hingga saat ini. Senat AS pada Kamis memperdebatkan kemungkinan sanksi terhadap entitas China yang terlibat dengan hukum keamanan nasional untuk Hong Kong dan Makau.
Sementara itu, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan semalam bahwa ia merasa “sangat baik” tentang kemajuan perjanjian perdagangan fase-pertama antara kedua negara.
Dalam berita lain, data dari AS mengatakan bahwa 1,877 juta orang Amerika lainnya mengklaim pengangguran minggu lalu, terhadap perkiraan 1,8 juta klaim. Negara ini juga akan merilis laporan non-farm payrolls untuk bulan Mei nanti.
