JAVAFX – Bursa saham Asia beragam pada awal perdagangan hari Selasa (31/12) pagi, dengan beberapa pasar utama lainnya di Asia ditutup libur karena ini adalah hari terakhir perdagangan di tahun 2019 dan menjelang tahun baru 2020.
Indeks Shanghai naik 0,46%, Indeks Hang Seng turun 0,31%, Indeks S&P/ASX 200 turun 1,7%. Secara keseluruhan, Indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan turun 0,4%.
Menurut data yang dirilis pada hari Selasa (31/12) pagi dari Biro Statistik Nasional Cina bahwa, Indeks Manajer Pembelian (PMI) resmi China untuk manufaktur sedikit menguat di atas ekspektasi pada level 50,2 untuk bulan Desember.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PMI manufaktur pada bulan Desember naik sebesar 50,1. Sementara itu, PMI Manufaktur untuk bulan November adalah 50,2. Data tersebut muncul ketika Amerika Serikat dan China tetap terkunci dalam sengketa perdagangan yang telah lama membebani sentiment pasar global.
Pada 13 Desember lalu, Amerika Serikat dan China mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan perdagangan fase satu termasuk beberapa pengurangan tarif, peningkatan pembelian pertanian dan perubahan struktural untuk masalah kekayaan intelektual dan teknologi.
Pembacaan PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara yang di bawah level tersebut menunjukkan kontraksi sinyal. Survei PMI resmi biasanya mensurvei sebagian besar bisnis besar dan perusahaan milik negara. Hasil survei PMI manufaktur swasta oleh Markit/Caixin yang menampilkan campuran lebih besar dari perusahaan kecil dan menengah yang kemudian akan dirilis pada hari Kamis mendatang.