Saham Akan Merosot Lagi, Berkah Buat Emas Kembali

0
107

JAVAFX – Adalah Paul Singer, miliarder hedge-fund di belakang Elliot Management, yang memberikan peringatan pada bulan lalu bahwa pasar saham global tengah menapaki jalur utama dalam sebuah penurunan setidaknya 50% dari posisi tertinggi dibulan Februari. Menyikapi hal ini, para investor dapat kembali melirik emas tentunya. Menurut laporan Financial Times minggu ini, langkah tersebut dikatakan oleh Singer sebagai aksi yang pintar.

Menurut Singer, Emas adalah “salah satu aset yang paling undervalued” yang tersedia dan nilainya “berlipat ganda dari harga saat ini” karena “penurunan nilai uang secara fanatik oleh semua bank sentral dunia.” Reksadanya naik sekitar 2%, demikian FT melaporkan, terutama berkat keuntungan dari posisi emasnya.

Caxton Associates dari Andrew Law dan Dymon Asia Capital dari Danny Yong telah bergabung dengan Singer dalam mencari perlindungan di posisi emas mereka di tengah pelonggaran kebijakan moneter.

“Emas adalah lindung nilai terhadap pencetakan mata uang fiat yang tidak dibatasi,” kata Yong, yang dananya naik 36%. Caxton juga menikmati kenaikan dua digit, FT melaporkan, dengan dana globalnya rally sekitar 15% dan dana Makro-nya mencatat lonjakan 17% sepanjang tahun ini.

Pada hari perdagangan di hari Selasa, emas bukukan kerugian pertama dalam tiga sesi, di tengah optimisme tentang pelonggaran kuncian bisnis di AS dan Eropa. “Risk appetite di kalangan investor meningkat dengan langkah-langkah oleh negara-negara besar untuk mengurangi penguncian terkait dengan wabah Corona saat ini,” tulis para analis di ICICI Bank.

Rasa lapar akan risiko itu dipamerkan di pasar saham, dimana Indek Dow Jones naik lebih dari 300 poin. S&P 500 dan Nasdaq juga naik pada hari Selasa.