Pada Kamis ini, pasar menantikan hasil rapat FOMC mengenai kebijakan moneter The Fed, termasuk di dalamnya masalah kebijakan suku bunga. The Fed diprediksi akan menurunkan suku bunganya sebanyak tiga kali di tahun ini yaitu di bulan Juli, September dan Desember 2019 berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group.
Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa The Fed akan mengambil tindakan yang sesuai untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. The Fed diprediksi tidak akan menaikkan suku bunganya bulan Juni ini, namun hasil rapat FOMC pada Kamis dini hari nanti tetap saja terus di tunggu dan terus di cermati oleh para pelaku pasar untuk menentukan arah pergerakan mata uang Dolar Amerika dan mata uang negara-negara lainnya terhadap Dolar AS.
Dolar index telah menguat saat ini dari level 97.41 ke level 97.73 karena pernyataan Draghi yang akan memberikan stimulus dan memotong suku bung ajika ekonomi Eropa tidak kunjung membaik. Hal ini membuat terjadinya aksi lepas Euro ke Dolar AS. Namun,prediksi bahwa Kamis dini hari nanti The Fed tidak menaikkan suku bunga dan para pelaku pasar masih menantikan hasil rapat FOMC mengenai kejelasan apakah dari bulan Juli hingga Desember nanti The Fed akan menurunkan suku bunganya atau tidak, telah membuat Safe Havens terlihat menguat saat ini. Gold naik dari 1338.55 ke level 1347.93 dan jika menembus level 1352.00 maka Gold diprediksi akan terus naik ke level 1358.00. USDJPY diprediksi dapat turun menuju level 107.80.