JAVAFX – Safe haven emas sepertinya akan muncul lagi pada perdagangan hari ini jika Presiden Trump akan segera mengirim serangan balasan atas tindakan Suriah yang menggunakan senjata kimia untuk memberantas kaum pemberontak beberapa waktu lalu.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,00 atau 0,22% di level $1343,10 per troy ounce.
Nilai emas di perdagangan kemarin masih mempertahankan sisi belinya yang muncul yang sedikit besar setelah Presiden Trump mengumpulkan petinggi-petinggi militernya untuk membahas apakah perlu AS melakukan tindakan balasan terhadap Suriah. Kondisi ini sejak semalam telah membuat aksi safe haven kembali marak terjadi meskipun data inflasi produsen AS sempat membaik hasilnya yang bisa mendukung kenaikan suku bunga.
Sebelumnya juga, pidato Presiden China Xi Jinping telah berhasil pula meredam kenaikan emas karena China segera melakukan reformasi perdagangan sekaligus didalamnya terkandung memberikan tarif impor kendaraan yang lebih rendah. Pasar emas sempat terkoreksi karena mereka melihat potensi perang dagang AS dengan China akan segera mereda dengan akan munculnya dialog-dialog baru di antara keduanya.
Selain fokus perang Suriah yang bisa memunculkan aksi safe haven emas, beberapa data ekonomi bisa kita cermati, di mana China dan AS akan merilis data inflasi konsumennya. Sedang dini hari nanti, notulen atau hasil rapat dari FOMC meeting 2 pekan lalu juga akan dijabarkan ke pasar di mana saat itu the Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps. Data-data ini sepertinya bisa meredam safe haven.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters