JAVAFX – Berita emas di hari Rabu(24/1/2018), safe haven emas muncul terbatas pada perdagangan malam hari ini dimana terdapat aksi beli kembali dengan menantikan dibukanya kembali operasional pemerintahan Trump yang bisa berjalan kembali mulai hari ini setelah ditutup pada perdagangan akhir pekan lalu.
Hal ini membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $4,80 atau 0,36% di level $1336,70 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,01 atau 0,08% di level $16,98 per troy ounce.
Safe haven emas tersebut akan muncul ketika jalannya terhadap pelayanan pemerintahan AS ditutup alias di shutdown bisa kapan saja muncul sehingga investor tentu belum merasa aman terhadap portfolio berbasis dolar AS. Pembukaan kembali administrasi kali ini hanya sampai 8 Februari alias jangka pendek sekali, selanjutnya investor akan dipastikan menghadapi shutdown kembali.
Sejauh ini, sikap investor terhadap berita shutdown tersebut masih biasa-biasa saja dan sepertinya situasi safe haven emas yang muncul pekan lalu langsung disambut dengan antusias kembali pasca bank sentral Jepang membahas kebijakan moneternya tadi pagi yang tidak ada perubahan.
Penguatan emas juga mendapatkan dukungan dari pernyataan Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda bahwa inflasi di Jepang masih jauh dari target 2%nya, namun secara umum kinerja ekonomi Jepang sedang moderat, sehingga pihaknya hari ini belum berani merubah kebijakan paket bantuan ekonominya. Hal ini juga merupakan desakan dari pemerintah Jepang khususnya dari PM Abe bahwa sebaiknya bank sentral Jepang mempertahankan kebijakan moneternya seperti sekarang, dan bisa merubah ketika inflasi mencapai target 2%.
Seperti kita ketahui bahwa pergerakan emas yang menguat juga cukup terasa karena sejak akhir Desember lalu, harga emas sudah mengalami penguatan harga yang cukup signifikan lebih dari 3% dan pekan sebelumnya sisi koreksi atau melemah setelah naiknya suku bunga Kanada dari 1% menjadi 1,25%. Mendengar kenaikan suku bunga atau penurunan paket stimulus, maka ini bukan berita bagus bagi emas.
Sebetulnya kenaikan emas juga masih terbatas karena masalah kenaikan suku bunga dan pengurangan paket stimulus beberapa bank sentral dunia lainnya yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas sangat terbatas akhir-akhir ini. Kemungkinan the Fed di Maret dan BoE mungkin di kuartal kedua tahun ini. Dan Jepang atau BoJ bisa jadi baru pada awal tahun depan dengan potensi penghapusan paket stimulus di 6 bulan kedepan. Sedang Uni Eropa September ini.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC
