JAVAFX – Berita emas di hari Senin(22/1/2018), safe haven emas menghilang kembali pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi ambil untung sesaatnya dengan menantikan kepastian apakah operasional pemerintahan Trump bisa berjalan kembali setelah ditutup pada perdagangan akhir pekan lalu.
Hal ini membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $2,70 atau 0,20% di level $1330,40 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,05 atau 0,27% di level $16,99 per troy ounce.
Safe haven emas tersebut muncul ketika Senat AS dengan Presiden Trump belum menemukan kata sepakat bagi tambahan dana belanja pemerintah AS sehingga sejak akhir pekan lalu, jalannya atau layanan dari pemerintahan AS ditutup alias di shutdown untuk waktur yang belum ditentukan, bisa hingga hari ini, atau bisa lama juga.
Sejauh ini, sikap investor yang baru terkaget-kaget dengan berita shutdown tersebut masih biasa-biasa saja dan sepertinya situasi safe haven emas yang muncul pekan lalu langsung disambut dengan sisi aksi ambil untung sesaatnya dengan berharap hari ini pertemuan di Washington tersebut mendapatkan hasil yang positif alias dibukanya kembali layanan pemerintahan AS.
Bila shutdown berhasil diakhiri, maka sentimen negatif emas ini akan muncul kembali. Sebelumnya sentimen negatif emas muncul diakibatkan laporan Beige Book menyimpulkan bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih akan tetap 3 kali dengan keyakinan bahwa reformasi pajak yang baru belum menampakkan sifat pendorong membaiknya kinerja ekonomi AS secara keseluruhan. Namun sebagian besar distrik yakin bahwa sifat dari reformasi pajak ini akan tetap menjaga kinerja PDB AS akan lebih baik dan inflasi ada kesempatan untuk menunjukkan tren peningkatannya karena tren upah juga menunjukkan peningkatannya.
Pelemahan emas juga didukung oleh sisi aksi ambil untung emas juga cukup terasa karena seperti kita ketahui bahwa sejak akhir Desember lalu, harga emas sudah mengalami penguatan harga yang cukup signifikan sekitar 4% dan pekan sebelumnya sisi koreksi juga dibantu oleh naiknya suku bunga Kanada dari 1% menjadi 1,25%, sebagai bentuk mengejar suku bunga the Fed. Mendengar kenaikan suku bunga atau penurunan paket stimulus, maka ini bukan berita bagus bagi emas.
Sebetulnya kenaikan emas juga masih terbatas karena masalah kenaikan suku bunga dan pengurangan paket stimulus beberapa bank sentral dunia lainnya yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas sangat terbatas akhir-akhir ini. Kemungkinan the Fed di Maret dan BoE mungkin di kuartal kedua tahun ini. Dan Jepang diperkirakan pada awal tahun depan dengan potensi penghapusan paket stimulus di 6 bulan kedepan. Sedang Uni Eropa September ini.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC