JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(21/12/2017), RUU pajak disetujui Kongres dan Senat AS, harga emas naik di hari ke 5 berturut-turut pada perdagangan kemarin seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas harusnya terus mendekati ke level psikologisnya di $1300 per troy ounce dan merupakan wujud kesadaran investor terhadap reformasi pajak tersebut.
Setelah suku bunga the Fed dinaikkan pekan lalu, emas terus berusaha untuk mengurangi sisi pelemahan ke sisi positif beberapa hari perdagangan lalu dimana penguatan emas sepanjang tahun sudah lebih dari 10% meskipun ada 3 kali kenaikan suku bunga the Fed. Namun masih turun 7% dari level tertingginya di tahun ini $1360 per troy ounce.
Keputusan dari House of Representative tadi pagi bahwa RUU pajak bisa diloloskan sebagai UU pajak yang baru, membuat investor untuk terus menambah portfolio emasnya karena mereka melihat bahwa investasi berbasis dolar AS masih mempunyai resiko yang besar dengan adanya pemotongan pajak tersebut.
Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $4,50 atau 0,36% di level $1268,70 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup menguat $0,07 atau 0,45% di level $16,23 per troy ounce.
Situasi pembahasan reformasi pajak AS di beberapa pekan perdagangan lalu memang sangat menguras tenaga investor dimana sisi perjudian nasib memang sedang dipertaruhkan investor seiring dengan keinginan Trump tersebut. Namun semakin lama investor semakin sadar bahwa revisi pajak tersebut merupakan kegiatan yang kurang lazim ketika kondisi ekonomi AS sedang membaik. Mereka beranggapan bahwa reformasi pajak merupakan sistem yang mubazir dan bisa membawa petaka ekonomi AS di masa yang akan datang.
Hal ini banyak dipertanyakan investor dimana sisi defisit anggaran akan melebar $1,5 trilyun per tahunnya di kala ekonomi sedang membaik dan hal ini tentu membebani postur belanja dari Trump. Padahal kita ketahui plafon kekurangan anggaran kerja Trump terus dinaikkan oleh parlemen, namun dengan tambahan pemotongan pajak tersebut maka biaya hutang pemerintah makin berat dan ini tidak bagus bagi kemampuan kinerja ekonominya.
Di sisi lain dengan reformasi pajak memang membuat pertumbuhan bisa merangkak naik sehingga inflasi mengalami kenaikan pula dan hal ini membuat bank sentral AS secara tidak langsung dipaksa untuk menaikkan suku bunganya secara ekspansif dan tidak terjadwal. Mendengar kenaikan suku bunga the Fed tentu membuat emas terkulai.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya dimana DowJones futures ditutup turun 0,10%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie turun 0,09% di angka 93,249 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah rapat suku bunga Jepang, PDB AS, klaim pengangguran mingguan AS.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal