Kremlin pada Selasa (28/3) menyesalkan keputusan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menolak permintaan Rusia terkait investigasi independen atas ledakan pipa Nord Stream.
“Kami percaya semua orang seharusnya tertarik pada investigasi objektif yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan.
Semua orang, yang dapat menjelaskan siapa pemberi perintah dan pelaksana aksi teroris ini, kami menganggap ini sangat penting,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov sebagaimana dikutip media setempat.
Peskov mengatakan Moskow sangat menyesalkan inisiatifnya tidak disetujui dan Rusia akan melakukan apa pun dalam kuasanya untuk memulai investigasi internasional tersebut.
DK PBB pada Senin (27/3) menolak draf resolusi Rusia yang meminta investigasi independen internasional atas ledakan pipa gas Nord Stream tahun lalu.
Pada September 2022, serangkaian pengeboman yang disusul kebocoran gas di bawah air terjadi di jalur pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2.
Sejak itu, masyarakat internasional berusaha menemukan pelaku dan dalang di balik serangan tersebut.