JAVAFX – Rusia melaporkan kembali lonjakan 10.028 tambahan kasus baru corona dalam tempo 24 jam terakhir dengan menjadikan total infeksi corona di Rusia mencapai 242.271.
Sementara total angka kematian mencapai 2.212 jiwa atau bertambah 96 korban dan pasien sembuh sebanyak 48.003. Rusia saat ini masih menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Spanyol dengan jumlah kasus corona tertinggi di dunia.
Covid-19 dilaporkan juga menginfeksi sejumlah pejabat tinggi Rusia, sedikitnya ada tiga anggota kabinet yakni Perdana Menteri Mikhail Mishustin, Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova dan Menteri Perumahan Vladimir Yakushev telah terinfeksi oleh virus tersebut. Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov juga dilarikan ke rumah sakit akibat terinfeksi virus corona.
Di tengah lonjakan kasus corona, Presiden Vladimir Putin berencana untuk tetap melonggarkan larangan pembatasan. Kremlin mengakhiri periode tidak bekerja di seluruh sektor perekonomian pada Selasa (12/5) waktu setempat.
Seperti yang dilansir dari laman AFP, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan saat ini ada lebih dari 100 ribu pasien yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi corona. Jumlah ini melonjak sebanyak 80 ribu pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dan hampir 1.500 pasien yang dirawat saat ini dalam kondisi kritis dan menggunakan ventilator.
Pihak berwenang meminta penghentian penggunaan ventilator yang diyakini menjadi penyebab kebakaran di dua rumah sakit yang merawat pasien corona di Moskow dan Saint Petersburg.
Api diduga berasal dari mesin yang terhubung dengan ventilator buatan Rusia. Ventilator yang sama juga dikirim ke Amerika Serikat untuk digunakan di sejumlah negara bagian. Juru bicara Badan manajemen Darurat Federal AS mengatakan menunda penggunaan ventilator dari Rusia setelah insiden kebakaran rumah sakit yang menewaskan enam orang tersebut.
Lonjakan pasien yang terinfeksi corona menjadikan Rusia saat ini berada dalam masa suram setelah 10 hari berturut-turut melaporkan lebih dari 10 ribu kasus baru dalam kurun waktu sehari.
Melonjaknya kasus virus corona di Rusia karena sejumlah tenaga medis mengeluhkan kekurangan peralatan pelindung diri (APD). Tak hanya itu, jumlah tenaga medis yang tertular virus jumlah juga terus bertambah.
Murashko mengakui sempat ada kekurangan pasokan APD untuk petugas medis yang bekerja di garda terdepan, namun saat ini pasokan APD untuk tim medis sudah memadai.