Rusia, pada Jumat, menghentikan sebuah komite Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang hendak memasukkan kelompok milisi Libia dan pimpinannya ke dalam daftar hitam terkait pelanggaran hak asasi manusia.
Rusia menyebut ingin melihat lebih banyak bukti bahwa mereka telah membunuh penduduk sipil terlebih dahulu sebagai alasannya.
Amerika Serikat dan Jerman mengusulkan agar komite sanksi Libya yang beranggotakan 15 orang di dewan itu memberlakukan pembekuan aset dan larangan perjalanan terhadap milisi al-Kaniyat dan pemimpinnya Mohammed al-Kani.
Langkah tersebut harus disepakati dengan konsensus, namun Rusia menyatakan tidak dapat menyetujuinya.