Rusia dan Ukraina pada Rabu (26/4) mengonfirmasi telah bertukar tahanan berupa 82 tentara dan dua warga sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 40 tentara, yang berada dalam bahaya maut, kembali dari Ukraina sebagai hasil dari negosiasi.
“Para personel yang dibebaskan akan terbang ke Moskow menggunakan pesawat Rusia untuk menjalani perawatan dan rehabilitasi di fasilitas medis Kementerian Pertahanan Rusia,” menurut kementerian itu.
Seluruh tentara yang dibebaskan juga disebutkan mendapatkan “perawatan medis dan psikologi yang diperlukan”.
Secara terpisah, kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, menyebutkan ada 44 warga Ukraina yang dibawa kembali dari Rusia.
“Di antara mereka ada 36 prajurit dan sersan serta enam perwira.
Mereka adalah para tentara, penjaga perbatasan, pengawal nasional, pelaut,” kata Yermak melalui Telegram.
“Kami juga membebaskan dua warga sipil.” Yermak mengatakan tim di markas koordinasi untuk Perlakuan bagi Tahanan Perang terus memenuhi tugas Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk “memulangkan semua orang”.
“Kekuatan sebuah negara dilihat dari bagaimana itu menilai warganya.
Prinsip kami adalah warga Ukraina memiliki nilai tertinggi.
“Mari kita bawa semua orang kembali,” kata dia, menambahkan.
Lebih dari dua ribu tahanan telah ditukar antara Rusia dengan Ukraina sejak perang mulai berkecamuk pada Februari 2022, menurut angka yang dikumpulkan oleh Anadolu.Zelenskyy kunjungi pasukan di perbatasan Ukraina-Belarus-Polandia