Harga minyak mentah Brent di bursa berjangka melonjak lebih dari 2% pada perdagangan hari Jumat (10/02/2023) menjadi di atas $86 per barel setelah Rusia mengumumkan rencananya untuk memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari pada bulan Maret. Sementara harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) melonjak hampir 3% di atas $80 per barel.
Dalam sepekan, harga acuan minyak internasional sekarang ini naik hampir 8% dan WTI naik 9%. Hal ini karena kekhawatiran tentang ketatnya pasokan global datang pada saat permintaan cenderung pulih.
Langkah tak terduga Rusia tersebut merupakan pembalasan terhadap larangan Eropa atas impor lintas laut dan batasan harga untuk produk minyak Rusia, yang menyebabkan gelombang volatilitas di pasar minyak. Sebelumnya di awal pekan ini, terminal minyak penting di Turki menghentikan operasi karena gempa bumi baru-baru ini, sementara ladang minyak utama di Norwegia tiba-tiba ditutup.
Sementara itu, Arab Saudi, pengekspor utama dunia, menaikkan harga minyak mentah untuk pasar Asia untuk pertama kalinya dalam enam bulan sebagai sinyal terbaru bahwa permintaan dapat meningkat karena kemungkinan impor yang lebih tinggi dari China.
