Ruang Penguatan Harga Emas Masih Ada

0
154

Ruang Penguatan Harga Emas Masih Ada
JAVAFX – Ruang penguatan harga emas masih ada pasca Jerome Powell dan Trump berbicara pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli lanjutan memang diperjelas dengan melihat pergerakan pasar uang yang mulai memperlihatkan dengan arah terkoreksinya dolar AS.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,20 atau 0,56% di level $1213,20 per troy ounce.

Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya, harga emas berhasil membaik kembali untuk mengalami dorongan belinya, dan masih berada di atas level psikologis $1200 per troy ounce sejak akhir pekan lalu. Secara sepekan lalu saja, harga emas bisa naik hampir 3%, dimana ruang beli sudah mulai muncul kembali seiring dengan kritikan Trump terhadap cara kerja the Fed dan ditambah lagi dengan pernyataan Powell di Jackson Hole saat itu.

Sebetulnya penguatan harga emas juga tidak bisa berlangsung lama dan besar karena pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed serta perang dagang membuat kondisi tersebut terbatas. Pemberi ruang penurunan harga emas juga masih bisa muncul lagi karena keinginan kenaikan suku bunga the Fed sulit untuk dibendung jika data ekonomi AS membaik seperti semalam yaitu data sentimen konsumen yang bagus.

Isyarat kuat inilah yang akan selalu menahan jalan kenaikan emas lagi yaitu sinyal bahwa The Fed menekankan bahwa kinerja ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya. Terlihat memang pertumbuhan ekonomi AS masih bisa naik maka kesempatan naiknya suku bunga the Fed memang masih terbuka lebar. Seperti semalam data pertumbuhan AS masih ada ruang perbaikannya, berbeda dengan China yang akan turun, inilah yang bisa sedikit menghambat membaiknya emas jika data China memburuk.

Namun sinyal pernyataan Powell agar dolar AS tidak menguat terlebih dahulu dengan menyatakan bernada dovish, seakan memberi arti bahwa, dukungan keinginan Trump memang harus diutamakan ke pasar daripada kenaikan suku bunga the Fed, yaitu kembali menguatnya harga emas akan didukung pasar.

Apalagi beberapa negara juga sudah mulai mencapai kesepakatan dagang baru dengan AS sehingga tensi perang dagang bisa dikurangi. Setelah Meksiko, kini giliran Kanada yang akan segera menyetujui NAFTA. Sepertinya akhir pekan nanti Kanada akan setuju, dan berarti emas juga sudah mulai bisa membaik mengingat aksi safe haven dolar segera berakhir.

Jika memang ada kesepakatan baru maka ada peluang harga emas bisa membaik lebih besar lagi. Itupun dengan catatan penguatannya juga tidak akan besar karena masih ada pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed bulan depan.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi