Ruang Koreksi Harga Emas Masih Ada Ditengah Hiruk Pikuk Krisis Turki

0
180

JAVAFX – Ruang koreksi harga emas masih ada ditengah hiruk pikuk krisis Turki pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana sisi jual emas memang masih tetap muncul lagi dengan rencana kenaikan suku bunga the Fed yang memang sedang dipertanyakan kelanjutannya.

Sisi beli emas untuk sementara memang masih menghilang lagi sejak akhir pekan lalu di saat krisis Turki merebak dan membuat pasar keuangan dunia sedikit guncang di mana mata uang Turki Lira turun tajam dan membuat mata uang non dolar AS mengalami aksi jual yang cukup besar sebagai bentuk kekhawatiran investor terhadap masa depan Turki yang terancam bisa gagal bayar di sistem keuangan negaranya.

Turki memang bukan negara dengan ekonomi besar dan berpengaruh, namun investor sedang khawatir dengan pergolakan perdagangan di Turki yang bisa membawa dampak sistemik ke beberapa kawasan khususnya di wilayah Eropa di mana Turki sedang berhubungan dekat dengan Rusia dan China sehingga timbul sedikit kecurigaan Presiden Trump akan ditinggalkan oleh salah satu sekutu Nato di Eropa tersebut. Maka dari itu Trump memberikan tarif baru bagi impor logam asal Turki, di saat negeri tersebut mengalami inflasi tinggi namun mempunyai suku bunga rendah, sehingga membuat mata uang Lira turun lebih dari 20% dalam sehari.

Masalah rencana tarif baru bagi China, yang awalnya 10% telah naik menjadi 25% bagi impor produk China dengan nilai sekitar $16 milyar per tahunnya, sempat membuat kondisi perang dagang makin panas dan sisi ini sedikit menguntungkan dolar AS. Dan rupanya China juga mempersiapkan tarif baru bagi produk asal AS dengan nilai sekitar $16 milyar sebagai balasan kepada AS.

Dan data inflasi AS di bulan lalu dinyatakan mengalami kenaikan juga, menandakan bahwa perang tarif membuat harga mengalami kenaikan alias inflasi yang tinggi. Kondisi ini tentu bagus bagi dolar AS, sehingga aksi safe haven dolar makin marak.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $3,50 atau 0,29% di level $1215,50 per troy ounce. Dan harga perak juga bergerak masih negatif pada siang ini, sebagai bentuk aksi jual lanjutan yang terjadi pasca pelemahan yang ada di perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, seperti kita ketahui bahwa beberapa waktu lalu harga emas seringkali diakhiri dengan kondisi yang melemah, sebagai dampak dari memanasnya perang dagang dan akan naiknya suku bunga AS.
Situasi perang dagang yang memanas, memang sering kali menguntungkan sisi jual emas di mana dengan kenaikan tarif maka harga barang akan naik pula, dan itu artinya inflasi AS akan naik. Sejalan dengan keinginan the Fed yang senang menaikkan suku bunganya, maka naiknya inflasi justru akan sangat mendukung fokus kerja the Fed tersebut, yaitu naiknya suku bunga. Mendengar suku bunga naik maka harga emas akan terkoreksi atau terkontraksi.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi