Risk Aversioan Mendorong Harga Emas Naik Kembali

0
76
Gold bars in Fort Knox. Fantasy Finance 3d illustrtration

JAVAFX – Jatuhnya harga minyak di awal minggu ini, hingga menyentuh harga negatif di perdagangan pasar spot Nymex memiliki konsekuensi untuk harga emas. Pasalnya, pendapatan sejumlah negara bergantung pada ekspor minyak, yang berarti pukulan dengan runtuhnya harga ini tentu membuat perekonomian mereka kocar-kacir juga, bagi ekonomi global.


Hal ini juga akan merugikan pasar ekuitas, karena sektor energi memiliki bobot signifikan dalam indeks global. Harga minyak yang lebih lemah juga akan membuat inflasi terganjal.

Salah satu yang paling terasa adalah di kawasan Timur Tengah. Sejumlah negara memiliki ketergantungan tinggi dari produksi minyaknya. Tekanan harga minyak membuat stailitas geopolitik dikawasan ini bergejolak.

Disisi lain, sudah ada beberapa ketegangan diantara produsen produsen minyak utama, yaitu Arab Saudi dan Rusia yang berujung pada perang harga dan alotnya kesepakatan OPEC dengan sekutu-sekutunya. Kini muncul lagi ketegangan AS-Iran.

Lebih jauh, kerugian yang terlalu besar dalam posisi minyak dapat menghalangi investasi dalam dana komoditas yang luas dan dana yang diperdagangkan (ETF) di bursa yang berinvestasi dalam berbagai komoditas, termasuk logam mulia.

Pendek kata, semua faktor-faktor yang dibahas di atas sebagian besar memberikan sentimen positif untuk emas, lebih-lebih dengan aksi risk aversion yang dilakukan para investor semakin membuat emas sebagai aset safe haven makin bersinar.

Disisi lain, saat lingkungan terdeflasi secara teori tidak mendukung untuk harga emas, namun saat ini volatilitas pasar meningkat dan penurunan ekuitas jauh lebih besar daripada tekanan penurunan untuk emas.

Dari sudut pandang investasi, meskipun ETF komoditas luas mungkin menderita arus keluar karena melambatnya pertumbuhan global, minat institusional pada emas kemungkinan akan tetap kuat sebagai akibat dari meningkatnya permintaan safe-haven dan juga di era rekor suku bunga rendah dan kebijakan stimur bank sentral.

Setelah tantangan pada hari Senin dan Selasa, emas tampaknya telah menemukan pijakannya diseluruh pasar. Penurunan bebas dalam minyak mentah dan komoditas lainnya sudah berakhir dan pesanan dipulihkan.

Emas telah mulai bergerak naik dan menembus resistance dan harus menguji atau menembus level $ 1,788 sebagai posisi kunci.