Risk Appetite Meningkat, Harga Minyak Ikut Naik

0
81

Harga minyak mentah naik di tengah reli yang lebih luas di seluruh pasar, serta tanda-tanda pengetatan yang sedang berlangsung. Harga minyak fisik, preminya terus mencapai tingkat rekor.  

Minyak mentah Qua Iboe Nigeria berada di $11,50 per barel di atas Brent yang kontraknya akan berakhir minggu ini dan North Sea Forties ditawar pada $5,35/b premium pada Brent, keduanya merupakan harga tertinggi sepanjang masa.

Selain itu, gangguan di sepanjang pipa Keystone mengurangi aliran minyak Kanada ke penyulingan AS. Pengilangan minyak yang dikelola negara dan independen China dilaporkan menurunkan tingkat operasi pada minggu lalu karena persediaan solar dan bensin yang lebih tinggi.

Pasar nampak mengabaikan berita bahwa Libya memulai kembali produksi. Ladang minyak El-Feel kembali beroperasi setelah gangguan yang didorong oleh politik. Lapangan ini memiliki tingkat produksi 40.000 barel per hari.

Harga minyak mentah memperpanjang kenaikan Selasa malam karena sentimen pasar bergeser kembali ke puncak inflasi dan kekhawatiran tetap seputar dimulainya kembali pasokan gas Rusia.

Minyak mentah Brent naik 1,5% menjadi $107,25 dan West Texas Intermediate naik 1,5% menjadi $103,35. Namun, baik Brent dan WTI masing-masing turun 0,9% dan 1,8%, pada Rabu pagi.

Kemerosotan datang menjelang perkiraan peningkatan persediaan minyak mentah AS, yang akan dilaporkan oleh Administrasi Informasi Energi AS, di tengah permintaan yang lebih lemah, Reuters mengatakan dalam laporan di hari Rabu.

American Petroleum Institute (API) dilaporkan membukukan kenaikan stok minyak mentah 1,9 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan 1,4 juta barel dalam jajak pendapat Reuters.