RBA atau disebut juga Bank Sentral Australia telah merilis hasil pertemuan para anggotanya dua minggu setelah rilis kebijakan mempertahankan suku bunganya 0.75% dua minggu lalu, pada 5 November 2019.
RBA tetap mempertahankan suku bunganya karena pemotongan suku bunga dapat memiliki dampak yang berbeda yaitu dapat mengubah kepercayaan masyarakat di masa lalu terhadap RBA. Kapasitas cadangan untuk menyerap tenaga kerja juga kemungkinan hanya beberapa tahun. Karena itu RBA berpendapat bahwa pendekatan yang paling tepat dalam kebijakan moneter mereka yaitu menahan suku bunga dan menilai dampaknya terhadap ekonomi.
Akibat rilis kebijakan moneter hasil pertemuan para anggota RBA ini, AUDUSD langsung melemah tajam dari level 0.6805 ke level 0.6785 dekat support dua. Di prediksi, AUDUSD akan kembali terkoreksi naik mendekati level 0.6797 pada support satu. Jika koreksi naiknya tidak dapat menembus support satu, maka secara teknikal AUDUSD akan kembali melemah menuju support dua kembali bahkan terus melemah hingga mendekati level 0.6763 pada support tiga.