Inggris baru saja merilis data Retail Sales atau Penjualan Eceran. Data ini dirilis turun sesuai prediksinya dari 0.0% ke -0.5%. Kondisi terkait dan perang dagang dan juga turunnya pertumbuhan ekonomi global telah membuat ekonomi Inggris melemah sehingga daya beli masyarakat juga berkurang. Akan tetapi, data ini diprediksi tidak cukup kuat untuk melemahkan GBPUSD di karenakan mata uang Poundsterling masih mengalami dorongan kuat untuk naik akibat pelemahan Dolar AS setelah FOMC mengumumkan hasil pertemuan mereka bahwa mereka berencana akan memotong suku bunga The Fed di sisa tahun 2019 ini, bahkan pemotongan suku bunga tersebut dapat mengarah tidak hanya sebesar 25 bps, tapi bisa juga menjdi 50 bps.
Akibat data penjualan Ritel ini, GBPUSD diprediksi dapat terkoreksi turun sebatas level 1.2692 pada resisten satu dan jika tidak dapat menembus level 1.2690 maka GBPUSD diprediksi akan terus menguat menuju resisten dua pada level 1.2748.