Resiko Mingguan Meningkat, Investor Jepang Kembali Menarik Dananya. Sebagaimana kita ketahui, selain emas, para pelaku pasar juga memperlakukan Yen Jepang dan Swiss Frank sebagai Save Havens yaitu asset investasi yang menjadi pilihan di saat asset-asset beresiko lainnya (risk Aversion) semakin meningkat resikonya.
Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda dengan return yang diharapkan, mengacu pada kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum yang diharapkan. Return minimum yang diharapkan seringkali juga disebut sebagai return yang disyaratkan (required rate of return).
Beberapa sumber risiko yang mempengaruhi risiko investasi:
- risiko suku bunga, 5. risiko finansial,
- risiko pasar, 6. risiko likuiditas,
- risiko inflasi, 7. risiko nilai tukar mata uang,
- risiko bisnis, 8. risiko negara (country risk)
Pada minggu ini, peningkatan resiko yang akan terjadi adalah resiko pasar, resiko bisnis, resiko nilai tukar mata uang dan resiko negara terkait dengan adanya pertemuan G20 yang akan membahas masalah tarif impor baja dan aluminium Amerika yang dikhawatirkan akan menyebabkan perang dagang dengan Amerika. Minggu ini juga akan ada pertemuan antara Inggris dan Uni Eropa untuk membicarakan kesepakatan Brexit. Kekhawatiran tidak terjadinya kesepakatan Brexit inilah yang juga meningkatkan resiko dalam melakukan investasi.
Karena meningkatnya resiko investasi ini diprediksi telah membuat para investor Jepang mulai menarik kembali dana investasinya dari berbagai negara kembali ke Jepang sehingga mata uang Jepang diprediksi dapat menguat terhadap sebagian besar mata uang dunia. Penarikan dana kembali ke Jepang itu dinamakan Unwinding Carry Trade yang diprediksi akan membuat GBPJPY turun menuju level 145.65, EURJPY diprediksi turun ke level 129.07, AUDJPY diprediksi turun ke level 80.55 dan NZDJPY diprediksi turun ke level 75.70
Author : Lien Doe Zhang
.
