Rencana Stimulus Trump Bangkitkan Bursa Saham AS

0
106

Kemarin, Dow Jones dan S&P 500 anjlok masing-masing 7,8% dan 7,6%, dan telah menjadi koreksi terburuk sejak 2008. Koreksi Dow sebesar 2.013 poin kian membawanya dekat ke area bearish, istilah bagi bursa saham yang anjlok 20% atau lebih dari level tertingginya. Wall Street bahkan sempat dihentikan perdagangannya selama 15 menit pada pembukaan kemarin.

Harga kontrak berjangka minyak West Texas Intermediate (WTI) membaik dengan kenaikan sebesar 9% ke US$ 33,93 per barel sedangkan harga kontrak minyak Brent menguat 9,3% ke US$ 37,55 per barel.

Kemarin, harga minyak anjlok dan merupakan yang terburuk sejak tahun 1991, setelah Arab Saudi memangkas harga jual untuk April karena gagal mencapai kesepakatan pemangkasan produksi di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC).

Persoalan ganda dari masalah yang berlanjut dari virus corona dan perang harga minyak yang diberlakukan Arab Saudi telah memicu koreksi bursa saham di seluruh dunia.

Di tengah kondisi demikian, investor memburu aset minim risiko (safe haven) karena khawatir resesi kian mendekat. Akibatnya, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS bertenor 10-tahun anjlok di bawah 0,5% untuk pertama kali, sedangkan yang tenor 30 tahun sempat tembus ke bawah 1%. Hanya saja, imbal hasil tersebut berbalik menguat pada hari Selasa, dengan kembali menguat di atas 0,7% untuk surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun dan 1,232% untuk yang bertenor 30 tahun.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) melejit pada pembukaan perdagangan Selasa (10/1/2020) menyambut kebijakan stimulus yang disiapkan Presiden AS Donald Trump untuk mengatasi efek virus corona terhadap perekonomian terbesar dunia itu. Presiden AS Donald Trump pada Senin mengumumkan rencana “pemangkasan atau pembebasan pajak penghasilan (PPh) perorangan” untuk meredam dampak negatif wabah corona. Insentif pajak itu muncul setelah paket belanja senilai US$ 8,3 miliar dirilis bulan lalu.

Namun, laju penguatan tersebut sedikit melambat setelah seorang sumber di Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintahan Trump masih jauh dari kesiapan untuk merilis proposal secara spesifik.

Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 866,7 poin (3,7%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), dan sedikit surut menjadi 784,8 poin (3,3%) selang 20 menit kemudian ke 24.629,05. Indeks Nasdaq naik 203 poin (2,55%) ke 8.153,7 dan S&P 500 tumbuh 75,4 poin (2,7%) ke 2.819,6.