USDJPY berhasil rebound dari penutupan sesi akhir pekan kemarin dan tidak jauh dari level tertinggi hariannya. Sementara laporan Jibun Bank Services, Jepang menunjukkan indeks PMI meningkat menjadi 46.9 di September berbanding perkiraan di angka 45.6. Pemulihan presiden AS dari jangkitan virus corona, harapan stimulus, dan Brexit yang cukup positif menopang momentum.
Pasangan USDJPY mengalami penurunan tajam atas pemberitaan Presiden Trump dan istri, Melania terjangkit virus COVID-19. Beberapa anggota staf kampanye Trump juga ikut terjangkit virus tersebut, dan akhirnya hal tersebut diketahui oleh pasar. USDJPY rebound sekalipun data buruk laporan tenaga kerja AS dan juga performa buruk di Wall Street, menemukan support untuk imbal hasil obligasi pemerintah, yang menutup sesi akhir pekan menjauh dari level terendah mingguan.
USDJPY saat ini terpantau bergerak di level 105.53 dengan RSI pada time frame H1 sedikit di bawa nilai 70 dengan tren sideway cenderung bullish. Waspadai level resistance USDJPY 105.63, jika mampu melewati level tersebut, akan berpeluang menuju level resistance selanjutnya di 105,70. Namun jika gagal, USDJPY berpeluang mengalami bearish. Pantau level support terdekatnya di 105.43. Jika menembus level tersebut, USDJPY berpeluang menuju level support selanjutnya di level 105.28.