Rebound sejak awal perdagangan Rabu, Dolar AS kembali mendapatkan perhatian karena pernyataan Trump, kondisi virus, dan kekhawatiran Brexit dukung safe-haven. Kepala BOJ Kuroda juga memberikan sentimen sederhana pada Pertemuan Tahunan ke-62 National Association for Business Economics. Indeks Ekonomi prelim Jepang untuk Agustus akan dipantau sebagai petunjuk lanjutan.
USDJPY masih sedikit positif dan mencoba mendekati level 105,70, dan naik 0,04% sejak awal perdagangan pasar Tokyo pada hari Rabu. Yen baru-baru ini diminati setelah Gubernur bank sentral Jepang / Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda memuji kondisi ekonomi sembari menyoroti kekhawatiran virus corona (COVID-19). Perlu diketahui bahwa pasangan USDJPY turun di sesi kemarin karena Presiden AS Donald Trump menantang negosiasi bipartisan terhadap stimulus COVID-19.
Melihat di sisi data ekonomi, Coincident Index dan Economic Leading Index Jepang untuk Agustus, akan dirilis hari ini. Kedua indeks diperkirakan masing-masing akan berada di area 76,4 dan 89,4 dan diharapkan dapat memberikan petujuk terhadap pergerakan pasangan USDJPY. Petunjuk penggerak lainnya akan muncul dari laporan hasil pertemuan Fed, yang akan dipublikasikan pada sesi perdagangan Amerika.
Analisa JavaFx meyakini, USDJPY akan terus berupaya mempertahankan momentum rebound-nya, dan saat ini berada di area 105.64 setelah dibuka di level 105.59. Pada grafik H1, indikator RSI menunjukkan tren bullish, dengan indikator berada di atas level 50 dan menuju level 70.
Jika berhasil menembus level 105.70, USDJPY akan menuju evel resistance yang cukup kuat di 105.76 dengan target level resistance selanjutnya di 106, yang menjadi level psikologis. namun jika berbalik arah, USDJPY akan menuju level support di 105.52 dengan level support selanjutnya ada di 15.40