JAVAFX – Upaya rebound dolar mengalami hambatan karena investor menunggu hasil terobosan dari rencana bantuan stimulus pemerintah AS. Rebound dolar tersendat dengan adanya perselisihan politik ata srencana bantuan stimulus AS dan prospek ekonomi yang suram membuat investor meninggalkan dolar.
Setelah sempat mengalami penurunan sepanjang bulan Juli, dolar sempat mengawali bulan Agustus dengan catatan positive karena investor memangkas posisi short mereka, mendorong mata uang menguat terhadap mata uang utama lainnya.
Meskipun terjadi pelambatan yang menggembirakan dalam kasus virus baru dan data manufaktur yang lebih baik dari perkiraan, investor menyimpan penilaian apakah ekonomi AS dengan 30 juta orang tidak bekerja dapat benar-benar memimpin pemulihan ekonomi dunia.
“Kami masih dalam situasi di mana pasar ingin percaya bahwa pemulihan berada di jalurnya tetapi masih mengkhawatirkan situasi pandemi COVID,” kata analis Bank of Singapore FX, Moh Siong Sim. “Perselisihan fiskal di AS adalah tes utama berikutnya untuk sentimen risiko, dan jika mereka berhasil mendapatkan kesepakatan – yang tampaknya mungkin – yang bisa mendukung sentimen risiko.”
Perwakilan Partai Demokrat di Kongres dan negosiator Gedung Putih pada hari Senin mengatakan mereka telah membuat kemajuan dalam pembicaraan tentang RUU bantuan coronavirus terbaru, meskipun tunjangan pengangguran yang berakhir $ 600 per minggu tetap merupakan titik yang sulit.
Kini perhatian tertuju pada upaya pemerintah dan Senat untuk mendapatkan kesepakatan bantaun coronavirus.
swendy