JAVAFX – Investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) selama kuartal I di tahun 2020 menunjukkan tren kenaikan. Dalam hal itu, ini dianggap sebagai angin segar di tengah kekhawatiran pandemi covid-19 dalam sektor properti.
Ketua Umum Realestate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan tolok ukur investasi PMA dan PMDN yang digunakan REI ialah realisasi proyek. Dengan begitu, bila dibandingkan dengan tahun lalu, realisasi PMA kuartal I 2020 justru menurun.
Paulus mengatakan bahwa “Ini merupakan pertumbuhan yang stagnan, banyak pengembang yang menunda pelaksanaan. PMA masih banyak yang mengatakan wait and see, kita lihatnya realisasi, bukan jumlah data pemohon PMA yang masuk.”
Bedasarkan data yang diperoleh, realisasi investasi tiga subsektor properti itu, baik asing maupun dalam negeri, pada kuartal I di tahun 2020 tercatat Rp17,8 triliun atau turun jika dibandingan dengan di periode yang sama pada tahun 2019 lalu sebesar Rp18,8 triliun.