JAVAFX – Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga pada pertemuan hari Kamis sebesar 25bps dan ini menjadi pemotongan suku bunga kedua di bulan Maret. RBA juga membuat pelonggaran kuantitatif untuk pertama kalinya untuk membantu mengatasi dampak ekonomi dari pandemic coronavirus.
Reserve bank of Australia (RBA) mengurangi suku bunga kas ke level terendah sepanjang masa menjadi 0,25% dan mengatakan dewan tidak akan memperketat kebijakan sampai mencapai tujuan dari sektor tenaga kerja dan inflasi.
Pengumuman ini mengikuti langkah besar dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam koordinasi global oleh bank sentral, pemerintah dan regulator sejak awal minggu ini untuk meredam dampak ekonomi dari virus korona.
Federal Reserve AS pada hari Minggu memangkas suku bunga utama sebesar 100 basis poin, mendorong pembelian aset dan telah menggelontor sistem dengan likuiditas. Sejumlah bank sentral utama lainnya telah mengikuti.
“Prioritas bagi Reserve Bank adalah untuk mendukung pekerjaan, pendapatan, dan bisnis, sehingga ketika krisis kesehatan mereda, negara tersebut berada pada posisi yang baik untuk pulih dengan kuat,” kata RBA dalam sebuah pernyataan pasca-pertemuan.
RBA juga akan memberikan fasilitas pendanaan tiga tahun kepada bank-bank negara itu pada tingkat bunga tetap 0,25%. Bank akan dapat memperoleh pendanaan awal hingga 3% dari kredit yang ada. “Mereka akan memiliki akses ke pendanaan tambahan jika mereka meningkatkan pinjaman untuk bisnis, terutama untuk usaha kecil dan menengah. Fasilitas ini setidaknya $ 90 miliar,” tambah RBA.
Setelah RBA mengumumkan kebijakannya Kamis pagi, mata uang dolar Australia (AUD) melemah kembali. Pasangan AUD/USD turun ke level 0.55084 lebih rendah dari penurunan hari Rabu kemarin.
Swendy
