Bank sentral Australia (RBA) merilis hasil rapat pertemuan kebijakan mereka pada awal Juni yang lalu dimana RBA mempertahankan suku bunga pada rekor terendah 0,1% selama pertemuan Juni, seperti yang diharapkan secara luas.
Pembuat kebijakan menegaskan kembali komitmen mereka untuk mempertahankan kondisi moneter yang sangat mendukung hingga setidaknya 2024 ketika inflasi aktual berada dalam target 2 hingga 3%. Dewan mengatakan bahwa mereka mengharapkan PDB tumbuh sebesar 4¾% tahun ini dan 3½% pada tahun 2022, didukung oleh langkah-langkah fiskal dan kondisi keuangan yang sangat akomodatif. Sementara itu, pekerjaan, inflasi, dan tekanan upah diperkirakan tetap terkendali. Inflasi CPI diproyeksikan naik sementara di atas 3% di Triwulan ke-2, dengan pembalikan dari beberapa penurunan harga terkait COVID-19. Dewan tetap berkomitmen pada target imbal hasil obligasi pemerintah 3 tahun sebesar 10 bps. Pada pertemuan Juli, RBA akan mempertimbangkan apakah akan mempertahankan jumlah pembelian obligasi April 2024 sebagai target obligasi atau beralih ke jatuh tempo berikutnya.
Belum banyak dampak hasil rilis RBA ini terhadap pergerakan mata uang AUD, dimana pasangan AUDUSD masih bergerak dalam range sempit antara 0.7690 – 0.7720an. Pergerakan pasar menanti pertemuan kebijakan bank sentral AS (Fed Meeting)