• Minyak mentah kembali melemah atas muncul kekhawatiran rapuhnya pemulihan dalam permintaan minyak mentah dan bahan bakar global
• Indeks Aktivitas Bisnis Australia lanjutkan pertumbuhan dan mencapai level tertinggi sepanjang masa di bulan Mei, pertanda ekonomi Australia mendapatkan momentum
• Pertumbuhan Ekonomi Jepang melambat, turun 3,9% pada basis tahunan di kuartal 1, pandemi virus corona masih memberikan pukulan besar terhadap permintaan secara keseluruhan.
• Wall Street berakhir beragam di tengah berita tentang tarif pajak perusahaan minimum global, kekhawatiran inflasi yang berkepanjangan, dan kurangnya berita ekonomi penggerak pasar.
• Dolar AS melemah, pelaku pasar menunggu data inflasi AS pada akhir pekan ini menyusul buruknya data NFP sehingga padamkan ekspektasi tapering stimulus Federal Reserve.
• Emas masih mencoba tembus level kunci $1.900 per ons, lemahnya dolar dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah topang emas, di tengah penantian pasar pada data inflasi AS akhir pekan ini.
• Penjualan Ritel Inggris alami peningkatan besar di bulan Mei, pasca berakhirnya penguncian pada bulan sebelumnya dan pelonggaran pembatasan perhotelan.
• Federal Reserve akan publikasikan hasil stress test tahunan dari bank-bank terbesar di Amerika Serikat pada 24 Juni.
• Pasar saham Asia bergerak dalam slip-stream dari rekor tertinggi semalam di pasar ekuitas global, di tengah investor nantikan petunjuk inflasi dan kebijakan moneter the fed.
• Fokus pasar di sepanjang minggu ini pada laporan indeks harga konsumen AS yang diperkirakan akan menjelaskan lebih banyak keputusan kebijakan jangka pendek Federal Reserve.