Rangkuman Berita Pasar Terkini: Senin 11 Oktober 2021

0
77
Rangkuman Berita Pasar
  • Ekspektasi inflasi Inggris naik 60 basis poin dari Agustus, dengan hampir sepertiga warga Inggris perkirakan inflasi lima tahun di atas 5%, Survei Bank of America, Jumat menunjukkan.
  • Pasar pekerjaan AS melambat, data non-farm Payroll hanya tumbuh 194.000 di September, jauh di bawah kenaikan 366.000 di Agustus,  Departemen  Kerja AS, Jumat menunjukkan.
  • Tingkat pengangguran AS kembali mencatat penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut, turun dari 5,2 persen menjadi 4,8 persen, data Departemen  Kerja AS, Jumat menunjukkan.
  • Christine Lagarde, Jumat peringatkan bahwa pemulihan ekonomi zona euro menghadapi gesekan dan ketidakseimbangan yang dapat bertahan hingga berakhirnya pandemi.
  • Departemen Perdagangan, Jumat, melaporkan persediaan grosir meningkat 1,2% seperti yang diperkirakan bulan lalu di tengah anjloknya penjualan.
  • Federal Reserve dapat mulai mengurangi stimulus ekonomi pada bulan depan meski pertumbuhan lapangan kerja AS di September mengalami penurunan tajam.
  • Imbal hasil obligasi AS sentuh level tertinggi multi-bulan pada hari Jumat menyusu laporan data ketenagakerjaan AS bulan September lebih lemah dari perkiraan.
  • Harga minyak naik sekitar 4% minggu lalu, krisis energi global dorong harga minyak ke level tertinggi di hampir tujuh tahun di tengah permintaan untuk pengguna listrik.
  • Indeks S&P 500 berakhir melemah pada hari Jumat setelah data yang pertumbuhan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan pada bulan September.
  • Sehari pasca pencabutan sementara plafon utang AS, Pemimpin Senat Republik Mitch McConnell tidak akan membantu Demokrat lagi dalam menaikkan batas utang.
  • Inflasi Inggris mengkhawatirkan dan harus dikelola dengan sangat baik, gubernur BoE, Andrew Bailey, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Yorkshire Post.
  • Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Minggu menyatakan keyakinannya bahwa Kongres akan menaikkan batas utang federal karena tanggung jawab anggota parlemen
  • Goldman Sachs pangkas target pertumbuhan ekonomi AS menjadi 5,6% untuk 2021 dan 4% untuk 2022 karena pengurangan dukungan fiskal dan tertundanya pemulihan belanja konsumen.
  • Dolar AS naik ke level tertinggi 2,5 tahun terhadap yen pada hari Senin setelah data payroll AS yang lemah tidak mengubah ekspektasi pasar terhadap tapering the Fed.
  • Pasar saham Asia tergelincir pada hari Senin karena kekhawatiran inflasi global dongkrak daya tarik komoditas sebagai lindung nilai dibandingkan dengan ekuitas AS.