- Sentimen investor zona euro turun kembali untuk bulan ketiga di Oktober, indeks Sentimen turun menjadi 16,9 dari 19,6 di September, sebuah survei Senin, menunjukkan.
- Organisasi Perdagangan Dunia merevisi naik perkiraan pertumbuhan perdagangan barang global tahun ini dan 2022, namun tetap peringatkan berbagai risiko.
- Laporan Departemen Perdagangan AS Senin menunjukkan pesanan pabrik negeri paman Sam naik 1,2% pada bulan Agustus setelah naik 0,7% pada bulan Juli.
- Prancis dan Spanyol, Senin, serukan tanggapan Eropa terkoordinasi terkait kenaikan harga energi global untuk melindungi rencana eropa dan daya saing perusahaan.
- Pengembang properti China Fantasia Holdings Group Co Ltd, Senin, mengatakan pihaknya telah gagal membayar $ 206 juta utang yang jatuh tempo pada 4 Oktober.
- Presiden AS, Joe Biden, Senin mengatakan bahwa kenaikan plafon utang untuk tujuan pelunasan utang lama dan bukan untuk pengeluaran baru.
- Masalah menaikkan harga pada pelanggan, Presiden Bank Fed St. Louis James Bullard Senin memperingatkan bahwa inflasi dapat bertahan dalam beberapa waktu mendatang.
- Wall Street akhiri sesi Senin dengan turun tajam karena investor melepas saham teknologi besar dan saham lainnya dalam menghadapi kenaikan imbal hasil obligasi.
- Imbal hasil obligasi AS mencatat kenaikan di sesi Senin, melonjak tajam di ujung terpendek kurva imbal hasil di tengah perselisihan Washington soal plafon utang.
- Para menteri keuangan zona euro sepakati bahwa inflasi zona euro bersifat sementara dan pertumbuhan harga akan kembali turun tahun depan sesuai perkiraan ECB dan Komisi Eropa.
- Data Grup Perbankan Australia dan Selandia Baru, Selasa, menunjukkan tingkat lowongan pekerjaan Australia turun 2,8% pada September dari penurunan 2,7% di Agustus.
- Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor jasa Jepang terakhir naik ke 47,8 dari 42,9 bulan sebelumnya, data au Jibun Bank Japan dirilis Selasa menunjukkan.
- Indeks dolar tertahan di bawah level tertinggi satu tahun pada hari Selasa karena pasar fokus pada data payroll non pertanian AS yang dirilis pada Jumat pekan ini.
- Harga minyak mentah turun pada hari Selasa imbas keputusan OPEC dan sekutu produsen minyak utama untuk mempertahankan pengendalian pasokan.
- Pasar saham Asia anjlok pada Selasa pagi menyusul aksi jual luas di Wall Street, atas kekhawatiran dampak dari harga minyak yang tinggi selama beberapa tahun.